
Mudik Lebaran: tips supaya para bocil anteng di perjalanan
Mudik Lebaran: tips supaya para bocil anteng di perjalanan Lebaran t’lah tiba! Waktunya mudik Lebaran bersama seluruh keluarga, bertemu sanak saudara di kampung halaman. Duh, bahagianya tahun ini kita semua sudah bisa pulang ke kampung maupun kota asal kita, tanpa ada PSBB maupun PPKM. Syukurlah pandemi sudah berlalu. Mudik Lebaran kali ini, pasukan bocah cilik alias anak-anak kita, semua tentu sudah tak sabar ingin segera pulang kampung mengunjungi kakek nenek dan saudara-saudara, apalagi mudik semua orang sempat terbatasi selama 3 tahun. Bagaimana tipsnya supaya para bocil anteng di perjalanan saat pulang kampung mudik Lebaran? Parents bisa simak saran praktis di bawah ini. H-7 menjelang Mudik Lebaran: persiapkan para bocil dengan baik H minus tujuh menjelang mudik, Moms and Dads bisa mulai persiapkan para bocil untuk menghadapi perjalanan mudik. Bagaimana caranya? Ajak mereka bicara soal mudik. Beri pengertian bagi anak – terutama yang masih kecil di bawah 5 tahun, bahwa tahun ini kita akan pulang kampung bersama, dan bahwa kita akan menempuh perjalanan selama beberapa jam, tapi momen yang akan dilewatkan bersama keluarga di kampung nanti akan jadi momen Lebaran yang sangat menyenangkan. Setiap hari, beritahu anak bahwa kita akan bepergian dengan waktu cukup lama dan sugestikan supaya mereka anteng di jalan, dengan mengucapkan kalimat seperti, “Kakak nanti yang manis saat kita sedang di jalan ya Kak, perjalanannya hanya sebentar saja kok, bantu mama / papa jaga adek ya kak”, atau “Adek anak pintar, mama / papa tahu kalau adek akan anteng saat kita bepergian ya dek” dan kalimat-kalimat positif mengandung pujian, yang akan mempengaruhi alam bawah sadar anak supaya tetap kalem. Jaga kondisi anak supaya tidak sakit menjelang Hari H mudik, mulai dari memastikan mereka makan makanan yang bersih sehat dan bergizi, memberi suplemen vitamin tambahan (tentunya setelah konsultasi dengan dokter anak dulu, ya) sampai mengatur waktu tidur dan istirahat dengan cukup. Ini juga dilakukan supaya stamina anak kuat saat perjalanan, apalagi bila waktu yang ditempuh untuk mencapai kampung halaman cukup lama. Persiapkan koper dari jauh-jauh hari. Persiapan bepergian apalagi bersama anak, tidak sesimpel saat masih lajang dan pergi impromptu weekend getaway dulu, itu fakta. Perlengkapan anak apalagi yang masih MPASI, banyaaak sekali. Mulai dari pakaian dan asesoris, sampai mainan, makanan dan peralatan perang lainnya. Siapkan koper dari jauh-jauh hari dan buat daftar barang yang harus wajib dibawa sehingga tidak ada yang terlupa dan nanti last-minute drama saat sudah di atas bus / mobil / kereta / pesawat / kapal laut. Pahami kebutuhan si kecil saat perjalanan Sebagai orangtua, wajib kita memahami kebutuhan anak kita sendiri. Namanya juga anak, tentu masih tergantung seratus persen pada orangtuanya, kan? Anak juga manusia, yang biasanya bila rewel, di usia berapapun, penyebab umumnya adalah: Lapar. Siapa saja dari pembaca di sini yang suka hangry alias marah-marah atau bete karena lapar? Banyak pastinya! Anak pun sama. Karena itu, pastikan saat bepergian Parents membawa makanan dan cemilan sehat yang cukup untuk si pasukan bocah saat perjalanan sampai tiba di tujuan nanti. Usahakan cemilannya tidak tinggi gula ya Moms and Dads, supaya anak tidak malahan jadi rewel karena terlalu excited akibat sugar rush. Haus. Awas dehidrasi! Umumnya orang mudik H-2 atau H-3 menjelang Lebaran, itu artinya masih dalam masa puasa Ramadan. Baik anak yang sudah usia 7 tahun ke atas dan mulai belajar puasa, maupun anak yang masih di bawah usia 7 dan belum berpuasa, semua anak di semua usia butuh asupan air minum yang cukup. Bawa botol minum yang diisi dengan air mineral, dan pastikan botol selalu penuh kembali setelah air dihabiskan oleh anak. Ada orangtua yang malas memberi anak minum terlalu banyak karena takut harus berhenti sering-sering mencari toilet saat di perjalanan – iya, repot memang, tapi percayalah minum air mineral sangat penting apalagi untuk anak, jadi lebih baik repot sedikit tapi anak tidak kekurangan cairan. Bosan. Ini juga alasan anak bisa rewel. Pastikan Moms and Dads membawakan mereka hiburan yang sesuai dengan umur mereka, agar pasukan bocil tidak bawel karena bosan kurang hiburan. Oh ya, kalau kami boleh saran, jangan melulu berikan gadget atau ponsel ya, karena selain bisa membuat pusing di perjalanan, juga kurang baik ditonton dalam jangka waktu lebih dari 30 menit untuk balita – maksimal 60 menit sehari untuk anak usia 5 hingga 10 tahun. Di atas 10 tahun, bila anak memang harus mengerjakan PR atau tugas lain dari sekolah, boleh diizinkan memegang laptop atau ponsel dengan moderasi / pembatasan tentunya. Sakit. Duh, anak sakit sudah pasti rewel, ya, Parents. Karena itu, sedapat mungkin kita hindari anak sakit saat perjalanan, dengan mempraktekkan tips di paragraf sebelumnya yaitu mempersiapkan anak mulai H-7 sebelum mudik Lebaran, dengan memberikan makanan sehat bergizi, istirahat yang cukup sampai vitamin. Emosi atau temperamen karena merasa kurang dipahami. Komunikasi dengan anak itu sangat penting, karena inilah jangan ragu-ragu untuk mengajak anak ngobrol dan diskusi, supaya komunikasi terbangun. Anak pun merasa lebih dekat dan merasa orangtua mereka mengerti apa yang mereka rasakan dan alami, sehingga tidak ragu untuk mengemukakan apa yang ada di pikiran mereka. Mudik Lebaran: lewat moda transportasi apa? Berbagai moda transportasi untuk pulang mudik Lebaran – tergantung budget dan pilihan kita tentunya. Ini beberapa tips untuk berbagai moda transportasi mudik Lebaran bersama pasukan bocah: Untuk semua jenis transportasi: - Siapkan obat anti mabuk kendaraan dan pastikan anak sudah kenyang tapi tidak kekenyangan sehingga berisiko muntah, sebelum berangkat. - Siapkan juga berbagai obat lain seperti obat panas, obat diare dan obat anti muntah. - Berangkat lebih awal untuk hindari hiruk pikuk kepadatan lalu lintas. Bepergian dengan mobil pribadi: - Siapkan playlist musik yang sesuai dengan umur anak untuk didengarkan dan bahkan carpool karaoke bersama supaya semangat sepanjang jalan. - Siapkan beberapa games menarik seperti menghitung jumlah mobil warna tertentu (merah, biru, kuning, sesuai warna favorit anak), main tebak-tebakan, permainan melanjutkan kalimat dan lain-lain sebagainya. - Bila mobil kebetulan dilengkapi dengan layar TV, pilih 1-2 film kesukaan yang bisa ditonton seluruh keluarga, kartun atau komedi yang menghibur. - Sebelum berangkat, cek dulu daftar rest area, letak serta fasilitasnya di sepanjang jalan sehingga sudah tahu kapan dan dimana bisa berhenti untuk istirahat, salat, makan (untuk anak dan anggota keluarga yang tidak berpuasa) dan ke toilet. Bepergian dengan bus / mobil travel: - Pastikan untuk memesan tempat duduk yang nyaman dan satu deret supaya bisa duduk bersama sepanjang perjalanan. - Pastikan juga jadwal bus / mobil travel tepat waktu, dan dimana saja perhentian supaya bisa memperkirakan waktu untuk istirahat, salat, makan (idem, bagi anggota keluarga yang tidak puasa) dan toilet break. - Bawa headphone bila diperlukan, supaya anak bisa tetap mendengar musik / suara di ponsel bila memutar film, tanpa mengganggu orang lain di sekitar kita. - Bawa tisu basah dan baju ganti untuk anak dan kita sendiri. Bepergian dengan kereta api: - Sama dengan semua yang sudah tertulis di atas untuk bus dan mobil travel, tapi bisa ditambahkan untuk sampai ke stasiun paling tidak setengah jam sebelum jadwal kereta berangkat, supaya tidak terburu-buru. - Cari tahu sebelum berangkat, fasilitas apa saja yang ada di kereta? Gerbong restorasi / gerbong untuk membeli makanan dan minuman bila diperlukan, toilet, tempat duduk yang bisa diselonjorkan agar nyaman, dan lain-lain sebagainya. - Bawa selimut sendiri untuk antisipasi bila AC terlalu dingin. Bepergian dengan kapal laut: - Rata-rata orang yang menggunakan ferry untuk menyeberang antar pulau, sekaligus menyeberang dengan kendaraan pribadi. Pastikan sudah membeli tiket dari jauh-jauh hari supaya tidak kehabisan saat sudah sampai di pelabuhan. - Jaga anak baik-baik saat di kapal laut, karena selain banyak orang lalu-lalang, juga ada kemungkinan anak jatuh terpeleset dari balkon / dak kapal, karena masih banyak ferry di Indonesia masih belum punya fasilitas maupun perawatan yang terlalu memadai. Bepergian dengan pesawat udara: - Tibalah 3 jam sebelum penerbangan untuk penerbangan internasional dan 2 jam sebelum penerbangan untuk penerbangan domestik dalam negeri. Ini memungkinkan kamu punya waktu cukup untuk check-in bagasi, dan memilih priority seat / tempat duduk prioritas, apalagi bila bepergian bersama anak-anak. - Maskapai penerbangan biasanya cukup fleksibel soal bepergian ini, sehingga mereka cukup bersedia mengakomodir sesuai kebutuhan bagi keluarga dengan anak-anak. - H-30, bahkan sebelum membeli tiket, pastikan semua tanda pengenal dan / atau paspor sudah lengkap, masih berlaku dan valid. - KTP seumur hidup tentu tidak masalah digunakan saat penerbangan domestik, tapi untuk penerbangan internasional, pastikan paspor masih berlaku minimal 6 bulan setelah tanggal kepulangan. - Pastikan pula seluruh keluarga punya visa yang masih berlaku, bila diperlukan. Hiburan anak sesuai umurnya Anak butuh stimuli sesuai umurnya. Karena itu, hiburan untuk pasukan bocah saat di perjalanan mudik Lebaran juga berbeda-beda sesuai usia mereka tentunya! Bayi di bawah 12 bulan Umumnya belum bisa berjalan atau belum lancar berjalan, karena itu siapkan kain gendongan dan / atau kereta dorong bayi yang nyaman, dan bawakan mainan gigitan atau boneka yang bisa bernyanyi. Batita usia 1 sampai 3 tahun Usia ini, anak suka memeluk boneka atau selimut kesayangan, karena itu jangan lupakan membawa barang kesukaan mereka. Ajak anak bernyanyi yang mudah-mudah saja seperti “Lady Fingers” atau “Baby Shark” supaya mereka senang dan tidak bosan. Balita usia 3 sampai 5 tahun Pada usia ini, anak mulai belajar menulis, menggambar dan mewarnai. Bawakan mereka buku gambar polos dan pensil warna supaya mereka bebas berkreasi saat di perjalanan. Juga, bawakan mainan kesayangan mereka, lalu ajak mereka memotret si mainan kesayangan dalam berbagai pose dan di berbagai tempat, untuk dicetak kemudian hari sebagai kenang-kenangan. Anak usia 5 sampai 7 tahun Di usia 5 sampai 7 tahun, anak mulai belajar membaca. Ajak mereka bermain dengan membaca plang penunjuk jalan dan penunjuk arah, dengan hadiah kecil bila berhasil membaca dengan baik dan benar. Selain itu, bermain tebak-tebakan juga bisa dijadikan pilihan, buat daftar pertanyaan teka-teki yang mudah saja, seperti “binatang apa yang tertinggi di dunia” atau “buah apa yang dalamnya kuning, rasanya manis asam dan punya mahkota?” Anak usia 8 sampai 12 tahun Di usia ini, anak sudah lebih kreatif dan punya daya pikir yang tajam. Ajak mereka membuat jurnal untuk mencatat perjalanan dan menuliskan pengalaman mereka selama bepergian. Bawa juga permainan kecil seperti Scrabble atau kartu remi, ajari anak main bersama supaya mereka terhibur selama di perjalanan mudik. Selamat mudik Lebaran untuk jumpa sanak keluarga tercinta! Artikel menarik lainnya untukmu Mulai dari tips seputar makan sehat, resep-resep praktis dengan nutrisi seimbang, sampai olahraga ringan, tips mudik Lebaran dan liburan bersama keluarga, untuk semua hal, bisa kamu telusuri di sini: Puasa Ramadan: 10 Resep Sahur Sehat, kenyang sampai sore untuk dicoba puasa kali ini Libur Lebaran: cara terefektif selesaikan tugas sebelum cuti panjang bersama Puasa Ramadan: jaga mulut & nafas selalu segar saat puasa di bulan suci Ramadan Puasa Ramadan: ibadah yang menyehatkan tubuh dari dalam dengan proses Autophagy

Ternyata Ini Strategi Jitu Mempersiapkan Tabungan Pendidikan Anak Sejak Dini!
Manajemen finansial bisa membuahkan hasil yang baik jika kamu tahu plot alokasinya. Salah satu bentuk alokasi dana yang sangat penting untuk dipersiapkan adalah tabungan pendidikan anak. Seperti kita tahu kalau biaya pendidikan saat ini semakin mahal. Kalau tidak dipersiapkan dengan baik sejak dini maka kamu bisa kewalahan untuk memenuhinya. Kapan Waktu Terbaik untuk Memulai? Pertama-tama, mari kita cari tahu dulu kapan waktu terbaik untuk mulai menabung dana pendidikan anak. Sebenarnya penting sekali untuk dipahami bahwa menabung atau persiapan dana itu jauh lebih baik dilakukan sebelum kebutuhannya ada. Jadi, kalau ingin mempersiapkan dana pendidikan anak maka lakukan sedini mungkin bahkan sebelum anak bersekolah atau mungkin sebelum punya anak. Setelah menikah, diskusikan kepada pasangan kapan ingin memiliki anak. Jika memang sudah ada rencana untuk memiliki anak maka segera persiapkan dana pendidikannya sejak dini. Diskusikan dengan pasangan bagaimana strategi menabung yang akan dijalankan agar biaya pendidikan anak dapat terpenuhi. Ada juga beberapa orang yang memilih untuk mulai menabung dana pendidikan bahkan sebelum menikah. Sebelum menikah berarti memiliki beban finansial yang mungkin masih terbilang longgar. Nominal dana yang ditabung bisa jadi lebih besar dan jauh lebih mudah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Baca Juga: Cara Membeli Asuransi Jiwa Online Apa Saja yang Harus Diperhatikan? Proses mempersiapkan dana tabungan pendidikan anak ini memang harus direncanakan dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan supaya kebutuhan dana pendidikan dapat segera terpenuhi: 1. Media untuk Menabung Pertama-tama, pikirkan dulu media yang akan dipakai untuk menabung. Apakah dana tabungan akan disimpan di rekening pribadi atau ada rekening khusus yang sudah disiapkan. Selain lewat akun rekening bank, mungkin kamu juga bisa mempertimbangkan instrumen investasi tertentu untuk menyimpan dana tabungan pendidikan. 2. Jumlah Dana yang Harus Ditabung Hal berikutnya yang penting untuk dipikirkan adalah jumlah dana yang harus ditabung. Sudah pasti kamu harus menentukan nominal dana yang akan disisihkan dan dialokasikan untuk tabungan pendidikan. Pastikan jumlah dana ini sesuai dengan kemampuan atau pemasukan yang kamu peroleh tanpa mengesampingkan pengeluaran untuk kebutuhan utama. 3. Durasi Menabung Selanjutnya perhatikan juga berapa lama waktu yang bisa digunakan untuk menabung. Kalau kamu belum menikah atau mungkin belum punya anak maka durasi menabung bisa lebih panjang. Tapi kalau kamu sudah punya anak maka durasi menabungnya jadi lebih pendek. Waktu yang tersedia untuk menabung ini juga bisa berpengaruh pada nominal uang yang bisa kamu alokasikan ke tabungan pendidikan. 4. Penggunaan Asuransi Perhatikan juga pemakaian asuransi pendidikan. Jenis produk asuransi ini menjadi pilihan tepat jika kamu ingin mempersiapkan dana pendidikan sejak dini. Asalkan kamu memilih perusahaan asuransi yang tepercaya dan memang benar-benar bisa diandalkan untuk membantu mencukupi kebutuhan biaya anak. Baca Juga: Cara Membeli Asuransi Kesehatan Online Cara Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak Persiapan dana pendidikan anak sejak dini akan memberikan banyak keuntungan. Kamu bisa merasa diringankan karena sudah ada simpanan dana untuk membayar biaya sekolah anak. Jika kamu ingin merencanakan dana pendidikan anak ini sejak dini, cobalah untuk mengikuti cara-cara berikut ini: 1. Cari Informasi yang Mendukung Pertama-tama, cari informasi yang mendukung terlebih dahulu. Sebelum memulai perencanaan persiapan tabungan pendidikan, pasti kamu harus tahu dulu berapa biaya pendidikan saat ini. Biaya pendidikan itu sendiri sangat bervariasi tergantung lokasi sekolah yang dipilih. Jadi kamu harus aktif mencari informasi sehingga bisa membuat rencana yang matang. 2. Buat Rencana Anggaran Selanjutnya kamu bisa mulai menyusun rencana anggaran berdasarkan informasi yang sudah didapatkan tadi. Rencana anggaran ini sebaiknya dibuat secara rinci dimana kamu menulis lokasi sekolah dan rincian biaya apa saja yang dibutuhkan. Semua ini akan membantu kamu bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan biaya pendidikan sampai waktu yang sudah ditentukan. 3. Diskusikan dengan Pasangan Jangan lupa, dalam proses persiapan biaya pendidikan anak ini kamu harus berdiskusi dengan pasangan. Ajak pasangan untuk ikut merencanakan persiapan biaya pendidikan tersebut. Kamu juga perlu mengajak pasangan untuk berkontribusi agar biaya pendidikan yang dibutuhkan bisa segera terpenuhi di waktu yang tepat. 4. Alokasikan Jumlah Dana yang Tepat Pastikan kamu mengalokasikan jumlah dana yang tepat untuk ditabung sebagai persiapan biaya pendidikan. Nominal dana yang ditabung ini seharusnya disesuaikan dengan total pemasukan yang kamu miliki. Namun pastikan bahwa sebelumnya kamu sudah memperhitungkan biaya pengeluaran untuk kebutuhan utama. Jadi kebutuhan utama harus terpenuhi dulu baru kamu bisa mengalokasikan dana untuk tabungan. 5. Siapkan Akun Rekening Terpisah Jangan menabung di akun yang sama dengan akun yang biasa kamu gunakan untuk transaksi sehari-hari. Salah satu tips menabung yang efektif adalah lakukan di rekening terpisah. Jadi kamu harus menyediakan akun rekening khusus untuk menyimpan dana tabungan pendidikan tersebut. Tujuannya supaya kamu bisa lebih mudah memantau hasil tabungan dan agar tabungan tidak mudah bocor. 6. Persiapkan Asuransi Pendidikan Segera persiapkan asuransi pendidikan untuk membantu kamu menyediakan dana yang memadai saat waktunya tiba. Produk asuransi ini bisa menjadi bentuk investasi yang bagus untuk dimanfaatkan. Apalagi jika kamu berencana punya anak atau mungkin sudah punya anak. Asuransi ini jelas akan sangat bermanfaat dan bisa meringankan beban biaya pendidikan saat waktunya tiba. Mempersiapkan tabungan pendidikan anak dapat dilakukan sedini mungkin. Asalkan kamu sudah punya niat terlebih dahulu dan memiliki rencana yang matang. Ingat, dana tabungan ini harus digunakan sebagaimana mestinya yaitu untuk keperluan pendidikan anak. Jadi jangan sampai ditarik terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Ternyata, Membeli Asuransi Kesehatan Online Semudah Ini!
Di zaman sekarang ini asuransi kesehatan menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Seiring dengan kemajuan teknologi, pembelian asuransi kesehatan pun berubah semakin praktis. Kini kita bisa membeli layanan asuransi online dengan mudah dan fleksibel. Tapi, kira-kira apa saja ya manfaat dari asuransi kesehatan online tersebut? Manfaat Punya Asuransi Kesehatan Online Asuransi itu sendiri seringkali dipandang sebagai suatu hal yang kurang penting dan bukan menjadi bagian dari kebutuhan utama. Padahal ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika kamu memiliki asuransi. Berikut ini beberapa manfaat asuransi kesehatan online yang penting untuk dipahami. 1. Mempermudah Akses Layanan Kesehatan Manfaat yang pertama tentu saja mempermudah kamu untuk mendapatkan akses layanan kesehatan sesuai kebutuhan. Asuransi kesehatan ini memang digunakan agar kamu bisa mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah. Baik itu jenis layanan rawat jalan, rawat inap, operasi, dan lain sebagainya. Tinggal disesuaikan saja dengan bentuk atau jenis asuransi yang sudah dipilih tadi. Penting juga untuk diketahui bahwa adanya asuransi kesehatan ini juga bisa membantu kamu lebih cepat mendapatkan fasilitas kesehatan. Saat butuh perawatan, kamu bisa langsung menuju rumah sakit rekanan dari pihak asuransi. Jadi tidak perlu bingung dan aksesnya juga jauh lebih mudah. 2. Meringankan Beban Biaya Perawatan Kesehatan Sudah jelas, asuransi ini akan membantu meringankan beban biaya yang harus kamu keluarkan untuk mendapat perawatan kesehatan. Biaya perawatan kesehatan di zaman sekarang ini memang semakin tinggi. Jika kamu tidak ada back up dari asuransi maka akan sulit untuk memenuhinya. Apalagi jika jenis perawatan yang dilakukan terbilang kompleks dan mahal. Asuransi kesehatan memiliki kemampuan untuk meng-cover biaya perawatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kamu tinggal melihat saja ketentuan atau polis asuransi yang sudah disepakati, biaya apa saja yang akan di-cover oleh asuransi. Ini akan membantu kamu untuk mendapatkan perawatan kesehatan tanpa harus mengganggu kondisi keuanganmu sendiri. 3. Memperkecil Kemungkinan Utang Adanya layanan asuransi kesehatan ini akan membantu memperkecil kemungkinan utang. Banyak orang yang pada akhirnya harus mengambil utang karena tidak bisa memenuhi biaya perawatan kesehatan. Padahal utang ini sebenarnya tidak menyelesaikan masalah tapi malah menambah beban finansial yang kamu miliki. Lain halnya jika kamu sudah punya asuransi, kondisi ini mungkin tidak akan terjadi. 4. Membantu Stabilitas Finansial Asuransi kesehatan ternyata ikut membantu menjaga stabilitas finansialmu. Ini sangat penting mengingat kondisi finansial setiap orang berbeda-beda dan penting sekali untuk menjaganya agar tetap stabil. Salah satunya bisa lewat ikut asuransi karena secara otomatis kamu akan diajak untuk menyisihkan dana darurat yang bisa dialokasikan untuk kebutuhan tertentu. Dalam hal ini kamu akan mengalokasikan dana darurat lewat premi asuransi kesehatan. Artinya kamu sudah punya simpanan jika sewaktu-waktu butuh layanan kesehatan yang memakan biaya besar. Jadi tidak perlu ribet lagi mengambil uang dari rekening utama yang pada akhirnya akan merusak stabilitas finansialmu sendiri. Baca Juga: Kapan Sebaiknya Beli Asuransi Jiwa? Jangan Sampai Terlambat! Cara Mudah Membeli Asuransi Kesehatan Online Perlu diketahui bahwa asuransi kesehatan online saat ini semakin mudah untuk didapatkan. Jika kamu memang sudah sadar bahwa asuransi kesehatan ini sangat penting untuk dimiliki, maka langsung saja lakukan pembelian. Berikut adalah cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk membeli layanan asuransi kesehatan online. 1. Pilih Perusahaan Asuransi yang Terpercaya Pertama-tama, kamu harus memilih perusahaan asuransi yang benar-benar bisa dipercaya. Ini sangat penting karena kualitas layanan asuransi tersebut akan dipengaruhi oleh pihak perusahaan. Pilihlah perusahaan asuransi yang memang benar-benar sudah kredibel dan memiliki ulasan positif dari para penggunanya. Penting juga untuk memastikan bahwa perusahaan asuransi yang kamu pilih memang punya kemampuan untuk mengelola dana secara optimal. Perhatikan juga pilihan jenis layanan yang ditawarkan. Pastikan bahwa perusahaan tersebut juga menyediakan layanan asuransi yang mudah dijangkau secara online, apalagi di era digital seperti sekarang. 2. Tentukan Jenis Produk yang Tepat Selanjutnya kamu bisa menentukan jenis produk asuransi apa yang akan dipilih. Jika kamu ingin memiliki asuransi kesehatan, maka pelajari ada pilihan produk asuransi kesehatan apa saja yang ditawarkan. Biasanya ada beberapa pilihan produk asuransi yang tersedia dan ditawarkan dengan nilai premi yang berbeda-beda. Selain mempertimbangkan nilai preminya, kamu juga harus menyelami lebih dalam apa saja spesifikasi layanan dari produk asuransi tersebut. Pastikan bahwa asuransi yang kamu pilih memang menyediakan layanan yang tepat dan bisa memenuhi kebutuhan. Apalagi jika kamu ingin menjadikannya sebagai pilihan asuransi kesehatan untuk jangka panjang. 3. Cermati Polis Asuransi Sangat penting untuk selalu mencermati polis asuransi sebelum melakukan pembelian. Polis asuransi ini merupakan kontrak perjanjian yang dibuat antara pengguna asuransi dengan perusahaan asuransi terkait. Di dalamnya tercantum beragam jenis aturan mengenai layanan asuransi kesehatan tersebut. Pelajari baik-baik dan pastikan bahwa semua isi polis asuransi tadi memang sesuai dengan kebutuhanmu. 4. Ikuti Instruksi Pembelian secara Online Jika sudah merasa yakin maka kamu bisa langsung mengikuti instruksi pembelian asuransi secara online. Zaman sekarang ini, kamu bisa membeli asuransi tanpa harus ribet datang langsung ke kantor asuransi tersebut. Kamu dapat melakukan pembelian secara online dengan melakukan pengisian data dan penyetoran dana sesuai metode yang ditawarkan. Pembelian asuransi online di zaman sekarang ini mungkin terasa begitu mudah. Namun perlu diketahui bahwa kamu tetap harus melakukan pertimbangan yang matang. Pikirkan baik-baik apakah layanan asuransi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhanmu atau belum. Pastikan kamu juga mempelajari polis dengan cermat dan berkomitmen untuk melakukan pembayaran premi sesuai perjanjian.

Proteksi Kesehatan dengan Asuransi Kesehatan Jelang Resesi Ekonomi
Makin hari, gaung akan terjadinya resesi ekonomi makin terdengar. Jika resesi ekonomi benar-benar terjadi, sedikit banyaknya kondisi tersebut akan mempengaruhi kehidupan orang banyak. Gak hanya akan mempengaruhi kondisi ekonomi, namun resesi ekonomi diperkirakan juga akan berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk memperoleh layanan kesehatan. Sebagian orang memperkirakan kalau resesi ekonomi akan mempengaruhi biaya pengobatan dan perawatan. Jika pengaruhnya tersebut memicu kenaikan untuk memperoleh layanan kesehatan tersebut, tentu hal itu akan semakin terasa memberatkan apalagi di kondisi finansial yang terguncang. Yuk, simak bagaimana efek dari resesi ekonomi ke layanan kesehatan dan solusi menghadapinya. Efek Resesi pada Biaya Pengobatan dan Perawatan Resesi ekonomi merupakan kondisi di mana terjadi penurunan yang signifikan dan ekstensif sifatnya pada aktivitas ekonomi. Saat resesi ekonomi terjadi nantinya, beberapa efek yang mungkin ditimbulkannya seperti meningkatnya angka pengangguran di tengah masyarakat, jumlah pendapatan yang makin berkurang, serta meningkatnya angka kemiskinan. Salah satu bidang yang juga gak bakal lepas dari pengaruh terjadinya resesi ekonomi ini adalah bidang kesehatan. Tanpa terjadinya resesi pun, biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan selalu meningkat setiap tahunnya. Bayangkan saja bila resesi ekonomi benar-benar terjadi, tentu masyarakat akan makin kesulitan untuk memenuhi biaya pengobatan dan perawatan tersebut. Jika resesi ekonomi terjadi, kemungkinan akan terjadi penurunan keinginan masyarakat untuk berobat, alasannya karena pemanfaatan uang yang lebih diprioritaskan pada kebutuhan dasar dibandingkan harus menghabiskannya untuk berobat. Masyarakat lebih memilih untuk tidak pergi ke rumah sakit, karena dengan begitu mereka tidak harus mengeluarkan biaya pengobatan. Baca Juga: Cara Membeli Asuransi Kesehatan Online Pentingnya Jaminan Kesehatan Diri Jelang Resesi Ekonomi Gaung resesi ekonomi yang makin menjadi, mau gak mau membuat kamu harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Salah satu bentuk persiapan diri yang berkaitan dengan jaminan biaya kesehatan saat resesi ekonomi terjadi nanti adalah dengan memiliki asuransi kesehatan. Simak berikut ini manfaat yang bakal kamu dapatkan dengan memiliki asuransi kesehatan saat resesi ekonomi nanti. 1. Gak Perlu Pusing Memikirkan Biaya Pengobatan Manfaat utama dari asuransi kesehatan tentu saja adalah membuat kamu gak perlu pusing memikirkan biaya pengobatan. Pihak asuransi akan menjamin biaya pengobatan yang kamu lakukan, baik itu rawat jalan atau rawat inap, sehingga kamu gak perlu harus mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendapatkan layanan kesehatan tersebut. Hal ini tentu akan sangat terasa manfaatnya kala resesi ekonomi terjadi. Disaat uang menjadi hal yang sangat sulit untuk didapatkan, kamu juga gak perlu lagi menambah jumlah pengeluaran untuk pengobatan dan perawatan, karena semuanya sudah ditanggung oleh pihak asuransi. Tabungan akan tetap utuh jumlahnya dan kamu bisa mendapat layanan kesehatan yang optimal. 2. Ada Manfaat Kematian bagi Keluarga yang Ditinggalkan Beberapa produk asuransi kesehatan sudah dilengkapi dengan manfaat kematian. Maknanya, jika pemegang polis meninggal dunia, maka penerima manfaat atau ahli waris akan bisa menerima sejumlah uang pertanggungan dari pihak asuransi. Uang pertanggungan ini nantinya bisa dimanfaatkan keluarga untuk melanjutkan kehidupannya. Kehilangan kepala keluarga atau sang pencari nafkah, terkhusus di masa resesi, tentu akan terasa begitu berat. Namun, dengan adanya uang pertanggungan dari asuransi yang dimiliki, maka beban berat tersebut akan bisa sedikit terangkat. Hal inilah yang membuat asuransi kesehatan menjadi begitu krusial sifatnya, karena bisa jadi proteksi bagi si pemilik dan keluarganya. 3. Memperoleh Layanan Kesehatan Terbaik di Tengah Resesi Saat orang-orang menahan diri untuk gak pergi ke dokter atau rumah sakit karena takut akan biayanya, kamu malah bisa memperoleh layanan kesehatan terbaik di tengah resesi ekonomi tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya asuransi kesehatan yang sudah kamu miliki jauh-jauh hari sebelum resesi ekonomi itu terjadi. Perusahaan asuransi biasanya sudah memiliki rumah sakit atau klinik rekanannya sendiri. Nah, kamu bisa gunakan asuransi kesehatan yang dimiliki untuk berobat di rumah sakit rekanan pihak asuransi yang tentu saja sudah jelas kualitas yang dimilikinya. Layanan berkualitas didapatkan tanpa kamu perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Baca Juga: Tips Membeli Asuransi Jiwa Online Sempurnakan Proteksi dengan Asuransi Jiwa untuk Hadapi Resesi Ekonomi Jika sudah memproteksi diri dengan asuransi kesehatan jelang resesi, jangan lupa juga untuk menyempurnakan proteksi tersebut dengan memiliki asuransi jiwa. Berbeda dengan asuransi kesehatan yang menjamin biaya layanan kesehatan, asuransi jiwa memberikan jaminan berupa pemberian uang pertanggungan pada ahli waris jika sekiranya pemiliknya meninggal dunia. Dengan adanya asuransi jiwa, kamu bisa menghindari makin terpuruknya kondisi ekonomi keluarga nanti saat resesi jika sekiranya nanti sang pencari nafkah atau kepala keluarga wafat. Adanya uang pertanggungan yang diberikan akan bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup di tengah resesi nanti. Jadi, kamu gak akan mengalami yang namanya sudah jatuh namun tertimpa tangga pula. Agar bisa memiliki asuransi jiwa, caranya sama sekali gak ribet kok. Kamu bisa pilih asuransi online Alive dari Generali yang berikan kemudahan dalam hal pendaftaran, pembayaran premi, serta klaim asuransinya nanti. Dengan hanya membayar premi mulai dari 5 ribu saja per hari, kamu bisa peroleh uang pertanggungan maksimal hingga Rp100.000.000. Saat resesi ekonomi terjadi, masyarakat diperkirakan akan makin sulit untuk memenuhi biaya pengobatan dan perawatan. Solusi untuk hal ini salah satunya adalah memproteksi diri menggunakan asuransi kesehatan, sekaligus asuransi jiwa. Dengan kombinasi dua jenis asuransi ini, maka kamu bisa lebih tenang untuk hadapi yang namanya resesi.

3 Proteksi yang Bisa Kamu Persiapkan untuk si Buah Hati Selama Masa Sekolah
Salah satu sumber kekhawatiran para orang tua saat ini adalah melepas anaknya untuk belajar langsung di sekolah, pada saat pandemi masih belum usai. Saat sekolah sudah mulai belajar tatap muka, proteksi apa yang hendak kita persiapkan untuk mereka? Agar anak tetap terlindungi kala melakukan pembelajaran tatap muka, hadirkan proteksi berikut ini bagi mereka. 1. Asuransi Kesehatan Proteksi berupa asuransi kesehatan sangat krusial sifatnya untuk diberikan pada anak, pada saat dirinya sudah mulai bersekolah kembali secara langsung. Pasalnya, meskipun angka kasus infeksi COVID-19 sudah mulai menurun, tetap saja risiko terinfeksi oleh virus ini selalu ada. Apalagi mengingat risiko penularan virus Corona varian Omicron yang terbilang tinggi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka anak akan bisa memperoleh perawatan terbaik, jika misalnya mereka terjangkiti oleh virus penyebab pandemi ini kala bersekolah. Kita sebagai orang tua pun tak akan dipusingkan dengan kebutuhan finansial untuk memperoleh layanan kesehatan bagi anak, karena akan ditanggung oleh pihak asuransi. Jaminan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang optimal bagi anak pada saat belajar tatap muka nanti, bisa dihadirkan dalam bentuk asuransi kesehatan dari Alive Generali. 2. Asuransi Jiwa Selain asuransi untuk kesehatan, proteksi juga si buah yang akan memulai pertemuan tatap mukanya di sekolah pada saat pandemi ini dengan asuransi jiwa. Asuransi jiwa merupakan asuransi di mana pihak asuransi akan memberikan jaminan ganti rugi atas situasi yang berkaitan erat dengan jiwa seseorang. Keberadaan asuransi jiwa dalam keluarga, akan bisa melindungi masa depan kamu dan keluarga, terkhusus si buah hati yang masih bersekolah, nantinya. Jika misalnya kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga meninggal, maka jaminan ganti rugi dari pihak asuransi akan bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan sekolah si buah hati. Asuransi jiwa untuk memberikan proteksi bagi si buah hati yang sedang bersekolah ini dihadirkan oleh Generali. 3. Asuransi Pendidikan Sekolah sudah mulai belajar tatap muka, proteksi apa yang hendak kita persiapkan untuk mereka? Salah satu jawabannya adalah proteksi berupa asuransi pendidikan. Asuransi ini akan memberikan jaminan berupa proteksi pendidikan bagi anak, untuk bisa mengecap pendidikan hingga ke jenjang yang paling tinggi. Dengan begini, mereka bisa selangkah lebih dekat untuk menggapai mimpi. Pada saat pandemi seperti sekarang ini, tak sedikit anak yang harus kehilangan orang tuanya, karena terinfeksi oleh virus Corona. Jika sudah begini, tentu ketercukupan kebutuhan anak, termasuk kebutuhannya akan pendidikan, menjadi sulit untuk dipenuhi dengan optimal. Hal ini mengingat tak ada lagi orang tua yang akan mencari nafkah. Dengan adanya asuransi pendidikan yang telah dipersiapkan oleh orang tua sebelumnya untuk anak, maka anak akan bisa memanfaatkan asuransi tersebut untuk melanjutkan pendidikannya. Tak hanya karena faktor kemungkinan orang tua tutup usia lebih cepat, namun asuransi ini juga dianggap begitu penting, karena biaya pendidikan yang terus meningkat. Anak merupakan perwujudan dari mimpi orang tua. Saat sekolah sudah mulai belajar tatap muka, proteksi apa yang hendak kita persiapkan untuk mereka? Proteksi tersebut bisa dihadirkan dalam bentuk asuransi kesehatan, jiwa, dan pendidikan, agar akses layanan kesehatan dan keberlangsungan pendidikan anak ke jenjang yang lebih tinggi bisa diperoleh.

Puasa Ramadan: ibadah yang menyehatkan tubuh dari dalam
Puasa Ramadan: ibadah yang menyehatkan tubuh dari dalam Di bulan puasa Ramadan, setiap tahunnya, umat Islam di seluruh dunia menunaikan ibadah puasa wajib. Mulai dari dini hari saat imsak hingga bedug magrib dibunyikan, kita menahan lapar dan haus, juga menjaga diri dari berbagai godaan negatif. Berpuasa merupakan ibadah, itu sudah jelas, tapi tahukah kamu bahwa ternyata puasa juga mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh? Puasa ternyata membantu proses penyembuhan tubuh dari dalam Selama beberapa dekade terakhir, ternyata berbagai ahli dan peneliti dari berbagai negara sudah melakukan riset seputar manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh. Sebab, saat kita berpuasa, sistem pencernaan diistirahatkan. Hal ini membuat tubuh punya waktu dan kesempatan untuk memperbaiki kinerja berbagai sistem dan fungsi tubuh lainnya. Jadi, salah satu manfaat dari berpuasa adalah proses dimana berpuasa ternyata memicu penyembuhan tubuh dari dalam. Ya, tubuh manusia memang dirancang sebagai ‘mesin yang pintar’, yang sanggup menyembuhkan berbagai kerusakan sel dalam tubuh asalkan diberi kesempatan dan waktu yang cukup. Berbagai manfaat dari puasa Ramadan untuk kesehatan Di bawah ini antara lain berbagai manfaat baik dari melakukan puasa Ramadan untuk memperbaiki kesehatan: Menurunkan dan mencegah terjadinya badai sitokin, yaitu gangguan karena adanya respons imun tubuh yang kurang baik atau berlebihan. Meningkatkan produksi makrofag, yaitu sel fagosit terpenting dalam sistem imun tubuh, yang berfungsi menghancurkan infeksi virus, partikel asing dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Meningkatkan kesehatan mikrobioma dalam usus yang berfungsi mendukung perbaikan dan penguatan sistem imun tubuh. Meningkatkan ketahanan terhadap stres. Menurunkan inflamasi dan oksidasi sel. Memicu terjadinya Autophagy yaitu pembersihan dan regenerasi sel tubuh. Memicu aktifnya Xenophagy, yaitu benteng pertahanan tubuh kita melawan serta mengalahkan serangan virus dan bakteri. Pada penderita diabetes tipe 2, memperbaiki resistensi terhadap insulin dan menurunkan kadar gula dalam darah. Proses penyembuhan tubuh dari dalam disebut Autophagy Salah satu manfaat utama berpuasa bagi kesehatan adalah terjadinya proses Autophagy. Dalam bahasa Yunani kuno, “auto” artinya diri sendiri dan “phagy” artinya makan. Secara harafiah, “Autophagy” dapat diartikan sebagai “memakan diri sendiri”. Lho, kok memakan diri sendiri? Memangnya kita kanibal? Bukan, bukan itu artinya! Proses Autophagy terjadi dalam level sel, dimana proses ini merupakan proses alami tubuh yang membersihkan serta menyembuhkan diri. Ketika proses Autophagy berlangsung dalam tubuh kita, yang terjadi adalah, sistem tubuh menandai sel-sel yang sudah tua, rusak atau cacat untuk dienyahkan atau “dimakan” oleh tubuh sendiri. Sel ini kemudian diserap kembali oleh tubuh dan lahir kembali atau regenerasi ulang menjadi sel-sel baru yang muda, sehat dan berfungsi optimal menjalankan segala proses dalam tubuh. Pada tahun 2016, Yoshinori Ohsumi, seorang profesor di Institut Teknologi Riset Inovatif di kota Tokyo, Jepang, memenangkan penghargaan tertinggi di dunia sains yaitu hadiah Nobel, untuk penelitiannya seputar mekanisme Autophagy. Puasa Ramadan ternyata memicu terjadinya proses Autophagy dalam tubuh Autophagy terjadi saat tubuh tidak punya bahan bakar dari luar, yaitu makanan. Ketika kita tidak makan dan minum selama beberapa waktu, maka tubuh mulai mencari bahan bakar dari cadangan dalam tubuh, yaitu sel-sel yang sudah tua dan kurang sehat ini. Sel-sel rusak ini lantas “dikorbankan” oleh tubuh dan “dimakan” sendiri untuk menghasilkan energi guna membentuk sel-sel baru. Mekanisme ini adalah bentuk pertahanan tubuh yang sudah ada sejak zaman manusia purba, dimana bahan makanan didapat dengan jalan berburu. Saat sedang tidak ada binatang buruan, nenek moyang kita si manusia purba dipaksa oleh keadaan untuk berpuasa selama berhari-hari. Saat berpuasa ini, tubuh justru semakin fokus dan membakar energi dari dalam sehingga manusia pun dapat bertahan hidup sampai mendapatkan hewan buruan untuk disantap berikutnya. Autophagy untuk manusia modern dicapai dengan berpuasa Ketika manusia primitif mengalami perkembangan dan mulai bertani dan beternak, mereka lalu menetap di satu tempat, tidak lagi nomaden dan berpindah tempat setiap waktu. Hidup sedentari lalu dimulai, sampai ribuan tahun kemudian kita sudah ada di era yang serba digital, mau makan tinggal klik ponsel, makanan pun datang sendiri. Berbagai kemudahan ini membuat kita tak lagi pernah menahan lapar, sehingga proses Autophagy pun jadi sangat jarang terjadi. Manusia modern harus kembali melakukan praktek berpuasa supaya Autophagy kembali terjadi. Sebetulnya, Autophagy juga bisa dicapai dengan intermittent fasting yaitu berpuasa secara berkala dengan hanya minum air saja, tapi puasa Ramadan yang notabene juga tidak membolehkan kita minum air, yang disebut juga dengan “dry fasting” / puasa kering, ternyata memicu Autophagy terjadi lebih cepat. Puasa Ramadan, dorong Autophagy dengan konsumsi makanan yang tepat Puasa Ramadan memang memicu terjadinya Autophagy. Tetapi, pilihan asupan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa ternyata menjadi penentu apakah proses pembersihan sel ini berjalan optimal atau tidak. Makanan yang mendukung Autophagy adalah makanan yang tinggi protein dan lemak, tapi rendah karbohidrat, serta minim proses pengolahan. Contohnya: daging ayam dan sapi, berbagai ikan dan hidangan laut seperti udang, kerang dan cumi, telur dan protein dari sumber nabati seperti minyak zaitun, alpukat, tempe dan tahu. Bahan makanan ini juga sebaiknya diolah dengan cara tumis, bakar, panggang atau rebus, bukan digoreng dengan penuh minyak. Olah dengan meminimalisir tepung, dan santap bersama sayur-sayuran untuk asupan vitamin dan mineral esensial dan serat yang menjadi makanan baik bagi flora usus. Jadi, saat kamu berpuasa Ramadan, sahur dan berbukalah dengan makanan yang sesuai dengan kriteria mendukung Autophagy seperti disebutkan di atas. Jangan makan hidangan yang kadar gula / karbonya tinggi, plus digoreng sehingga hasilkan lemak jenuh. Seluruh usaha kamu menahan lapar dan haus dan memicu Autophagy berlangsung akan sia-sia bila dirusak dengan asupan makanan yang tidak sehat. Sudah siap menunaikan ibadah puasa Ramadan kali ini? Yuk, kita lakukan sebaik-baiknya, dengan menerapkan pola makan sehat dan disiplin dengan apa yang kamu makan, supaya proses pembersihan sel dalam tubuh bisa berlangsung optimal dan tubuhmu pun dapat menyembuhkan diri sendiri dari dalam. #CeritakanRamadanmu di bulan suci ini Bulan Ramadan selalu dipenuhi momen nostalgia versi kita yang membawa rasa dan tawa. Mulai dari momen ngabuburit, berbuka puasa bersama, hingga kebersamaan keluarga, semuanya mengandung arti dan makna yang unik untuk masing-masing dari kita. Momen-momen inilah yang perlu kita jaga, dan yang akan menjadi penyemangat untuk senantiasa menciptakan memori baru dengan orang-orang tercinta. Kalau kamu, momen unik mana yang paling bermakna untukmu? Di bulan suci ini, #CeritakanRamadanmu dan bangkitkan semangat untuk menjaga yang berarti bersama ALIVE dari Generali Indonesia.

Kurban Idul Adha: tips & saran soal berkurban bagi anak muda
Kurban Idul Adha, ini tips & saran seputar ibadah berkurban Setiap tahunnya, Hari Raya Idul Adha yang juga sering disebut "Lebaran Haji", adalah momen dimana umat Muslim di seluruh dunia berkurban hewan ternak. Di Indonesia, umumnya yang dijadikan kurban adalah kambing, sapi dan kerbau. Kita-kita yang masih muda ini juga boleh saja berkurban. Sebelum hari raya datang, yuk, baca dulu artikel ini untuk lebih paham dari mana asal tradisi berkurban dan apa saja yang harus kita ketahui seputar berkurban. Kurban untuk mengenang Nabi Ibrahim AS Kata kurban berasal dari bahasa Arab yang artinya dekat. Makna dalam istilah kurban di sini adalah, kita berusaha mendekatkan diri kita pada Allah SWT dengan menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi upaya kita untuk lebih dekat kepada-Nya. Tradisi kurban setiap tahun berawal dari zaman Nabi Ibrahim AS. Suatu malam, Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah SWT untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail yang kala itu masih remaja. Ketika Nabi Ibrahim membaringkan putranya di atas sebuah batu dan sambil bercucuran air mata menggerakkan pedangnya, secara ajaib Allab menggantikan tubuh sang putra dengan seekor domba besar putih bersih. Kemudian, kegiatan untuk berkurban pun lantas dijadikan sebuah tradisi tahunan bagi umat Muslim untuk memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah SWT tersebut. Kurban merupakan sunnah muakkad Kurban ternyata bukan merupakan hal yang wajib bagi umat Muslim, melainkan sunnah muakkad. Artinya, ibadah kurban sangat disarankan bila kita mampu. Untuk anak muda, hal apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk, simak tips dan saran seputar ibadah sunnah tahunan ini. Yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan untuk berkurban Mampukah kamu berkurban? "Sunnah muakkad" artinya sangat disarankan, hampir mendekati wajib tapi belum seratus persen diharuskan. Tapi, hanya bila kamu mampu secara finansial. Sebab, tentu saja harga hewan kurban tidak murah. Sapi, dibanderol dengan harga mulai dari Rp15 juta hingga Rp60 juta per ekor, sementara kambing harganya mulai Rp2 juta untuk kualitas dan ukuran standar hingga Rp5 juta untuk yang kualitas super. Sementara kerbau dihargai kurang lebih Rp20 juta hingga Rp40 juta per ekor tergantung besar dan berat serta usianya. Jadi, kamu harus realistis mengukur kemampuan untuk berkurban. Bila memang rejekinya sudah siap dan ingin dialokasikan, cari hewan kurban yang harganya sesuai dengan dana yang kamu punya. Jangan sampai karena mengutamakan gengsi malah jadi berhutang hanya demi membeli hewan kurban. Kamu bisa menabung dari jauh-jauh hari bila memang betul-betul berniat melakukan kurban. Tertarik untuk berbagai tips jitu menabung untuk berkurban sejak dari muda? Simak artikel di tautan berikut ini. Apa aturan untuk banyaknya hewan yang dikurbankan? Menurut kesepakatan para ulama, satu ekor kambing hanya dapat diperuntukkan kurban untuk satu orang saja, tidak boleh untuk lebih dari satu orang. Tapi, ada pengecualian untuk satu keluarga. Para ulama juga sepakat bahwa seekor kambing tersebut boleh diatasnamakan satu keluarga bila memang baru mampu untuk membeli satu ekor saja. Asalkan satu keluarga tersebut memang tinggal serumah, ada hubungan darah atau keluarga langsung dan satu keluarga tersebut memiliki pemberi nafkah yang sama. Misalnya, sebuah keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan tiga anak mereka yang masih di bawah usia. Sang ayah yang merupakan pencari nafkah utama, dapat membeli seekor kambing untuk dikurbankan atas nama keluarga kecilnya, dan semua anggota keluarga tetap mendapatkan pahala yang sama. Kemudian, satu ekor kerbau atau satu ekor sapi dapat diperuntukkan atas nama sebanyak tujuh orang, sesuai dengan hadits Rasulullah. Bagaimana cara melakukan kurban Oke, setelah paham aturan mengenai kemampuan finansial dan berapa banyak hewan yang dikurbankan, bagaimana cara melakukan kurban? Hubungi masjid atau RT / RW terdekat Hubungi masjid atau RT / RW terdekat dari rumahmu, biasanya minimal dua atau tiga bulan sebelum Lebaran Haji, panitia kurban setempat sudah terbentuk. Beritahu pengurus masjid, Pak RT atau Pak RW mengenai niatmu untuk berkurban dan minta daftar harga hewan yang disediakan oleh panitia. Pilih sendiri hewan yang akan dikurbankan Biasanya kamu bisa ikut datang sendiri ke peternakan untuk memilih hewan yang akan kamu kurbankan, atau bila tidak sempat, kamu bisa minta foto atau video si hewan dari panitia. Siapa saja yang akan menerima hasil kurban? Bila kamu ingin tahu siapa saja yang akan menerima hasil kurban, maka kamu bisa bertanya kepada panitia. Aturannya, sepertiga dari daging hasil berkurban akan diberikan kepada kamu selaku orang yang berkurban, kecuali kamu tidak ingin menerimanya. Sepertiga lagi untuk kerabat, keluarga dan tetangga dekat serta panitia kurban. Dan sepertiga sisanya untuk fakir miskin serta kaum dhuafa di sekitar tempat tinggalmu. Nah, khusus bagi orang-orang yang tidak mampu di sekitarmu ini, biasanya panitia kurban punya daftar orang yang berhak mendapat jatah daging tersebut, yang sudah ditandai sebagai penerima bantuan. Hari H: perlukah datang untuk melihat acara penyembelihan? Banyak orang iba dan tidak tega saat melihat acara penyembelihan hewan di hari Idul Adha, yang umumnya dilakukan setelah selesai salat Ied. Bila kamu tidak ingin menyaksikan penyembelihan hewan, tidak apa-apa. Cukup beritahukan kepada panitia, nanti mereka akan mengantarkan daging bagianmu langsung setelah penyembelihan selesai. Tips menyimpan daging hasil kurban Daging dari hasil berkurban harus segera disimpan atau diolah supaya tidak cepat busuk. Simak tips untuk menyimpan daging hasil kurban di tautan berikut ini. Jadikan kebiasaan baik setiap tahun Selain berpahala, berkurban juga artinya turut solidaritas membantu beramal dengan memberikan daging kepada tetangga di sekitar kita yang tidak mampu. Karena itu, jadikan berkurban sebagai kebiasaan baik setiap tahunnya, sehingga pahala makin besar! Berbagi Kemudahan Lewat #DinastiAhliWaris Setelah membaca semua tips untuk berkurban di atas, pasti terbersit satu hal: mudah sekali ya untuk berbagi kalau kondisi finansial memungkinkan. Jadi bertanggungjawab dan cerdas secara finansial ada banyak cara, salah satunya dengan memiliki proteksi asuransi. Asuransi berfungsi untuk menjaga kondisi finansial kita tetap stabil menghadapi risiko dan ketidakpastian di masa depan. Saat kita punya perlindungan asuransi, hati pun lebih lega dalam melakukan banyak hal, salah satunya berbagi lewat kurban. Bersama dengan asuransi online ALIVE dari Generali Indonesia, mari kita ciptakan generasi yang melek literasi finansial. Wariskan kemudahan, bukan kesulitan. Jadikan keturunan kita #DinastiAhliWaris.

Tips rencanakan solo trip sekali seumur hidup yang paling berkesan
Berpetualang sendiri di negeri asing, menikmati pemandangan cantik sambil jalan-jalan dan bersantai - sepertinya adalah impian semua milenial masa kini! Bukan hanya konten Instagram kamu yang akan dipenuhi foto menarik, traveling juga bisa memperkaya pengetahuan dan pengalaman. Ikuti beberapa tips penting yang kami kumpulkan supaya perjalananmu nyaman, aman dan lancar selalu! Pertama-tama, sangatlah penting untuk mengumpulkan info terlebih dulu. Coba cari tahu, kota dan negara apa yang aman dikunjungi bagi traveler yang bepergian sendiri. Misalnya negara-negara maju seperti Jepang, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, atau negara-negara Eropa seperti Perancis, Italia dan Belanda. Hindari daerah konflik atau yang terlalu terpencil - apalagi bila kamu wanita. Pikirkan juga apakah kamu lebih suka bertualang dan menjelajah tempat tujuan sendirian, ataukah kamu ingin ikut tur berkelompok yang praktis dan bisa memberikan peluang mendapat teman baru. Supaya budget tidak membengkak, beli tiket pesawat dan reservasi hotel dari jauh-jauh hari atau saat sedang ada promo, dan bila memungkinkan, selalu gunakan transportasi publik seperti bus dan kereta di negara tujuan. Pertimbangkan untuk menginap di hostel atau kamar AirBnB, sehingga kamu juga bisa memasak dan mencuci pakaian sendiri alih-alih selalu bergantung pada restoran atau londri untuk makan dan cuci baju, karena dua hal ini akan menghabiskan cukup banyak dana, lho. Tentu saja rasa sepi saat jalan-jalan sendirian itu sangat mungkin terjadi, nah, solusinya, ada banyak cara untuk bertemu kenalan baru yang sama-sama punya hobi traveling. Hostel misalnya, selalu penuh dengan sesama traveler - menginap di hostel merupakan salah satu cara tercepat untuk mendapat teman baru dari berbagai negara. Selain itu, ikut serta di aktivitas lokal atau ikut jejaring sosial khusus backpacker seperti MeetUp, Backpackr dan FlipTheTrip juga salah satu cara untuk berkenalan dengan sesama turis mancanegara dan juga orang-orang setempat. Nah, seperti pepatah yang mengatakan, "Traveling adalah satu-satunya pengeluaran yang memperkaya seseorang", jalan-jalan sendiri adalah kesempatan yang berharga untuk memanfaatkan kesendirianmu. Selain untuk me-time, kamu juga bisa gunakan waktumu untuk memulai jurnal baru, blog atau vlog baru, ataupun belajar sesuatu yang baru, seperti kursus memasak makanan di negara tujuan ataupun belajar bahasa daerah setempat. Yang terakhir, ingatlah selalu bahwa, di belahan dunia manapun kamu berada, perlindungan tetap nomor 1. Memiliki perlindungan diri adalah kunci supaya kamu bisa benar-benar merasa hidup. Apakah kamu tertarik untuk tahu lebih lanjut bagaimana kamu bisa menciptakan perlindungan sepanjang waktu, tapi masih ragu karena takut proses asuransi yang ribet? Alive by Generali Indonesia solusinya! Karena hidup cuma sekali, mana bisa waktu dibuang dengan merasa takut? Bebas dari rasa khawatir melangkah dengan pasti berkat Alive, asuransi online yang prosesnya instan dan mudah, tanpa perlu cek medis. Udah siap hidup sepenuhnya? Kenalan dulu dengan solusi perlindungan jiwa dari Alive, yang harganya mulai dari hanya Rp 5.000/hari. Asuransi online yang daftarnya mudah tanpa ribet, terjangkau, bikin kamu siap hidup sepenuhnya. Kamu bisa simulasikan harga premi sesuai kebutuhanmu di sini. Nah, sekarang kamu sudah siap untuk menjelajah dunia! Jadikan pengalamanmu traveling sendirian kali ini menjadi perjalanan yang aman dan nyaman serta akan jadi salah satu hal paling berkesan yang kamu ingat seumur hidupmu.

6 Jenis Investasi yang Cocok untuk Milenial
Investasi menjadi salah satu langkah bijak yang bisa kamu ambil untuk mengelola finansial. Terutama bagi milenial yang punya tujuan finansial jangka pendek maupun jangka panjang. Demi mencapai tujuan tersebut maka penting sekali untuk mengalokasikan dana ke aset-aset yang tepat. Pilihan Investasi untuk Milenial Saat ini ada banyak pilihan investasi yang bisa diambil oleh milenial. Mulai dari investasi dengan risiko rendah hingga tinggi sekalipun. Berikut adalah 6 pilihan aset yang dinilai cocok untuk diinvestasikan oleh generasi milenial. 1. Reksadana Pilihan pertama ada reksadana yang dianggap sebagai bentuk instrumen paling mudah untuk dikelola. Mengapa bisa dibilang paling mudah? Reksadana ini merupakan sebuah wadah yang mengelola dana investor melalui manajer investasi (MI) profesional dan tepercaya. Jadi dana yang akan kamu setorkan nanti langsung dikelola oleh mereka. MI akan mengalokasikan dana tersebut ke aset-aset atau produk reksadana yang dianggap tepat dan menguntungkan. Jadi kamu tidak perlu melakukan analisis sendiri karena ada MI yang akan bekerja. Selain itu bentuk aset ini juga dianggap cocok untuk milenial karena bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar. Perlu diketahui bahwa reksadana itu sendiri ada beberapa jenis. Mulai dari reksadana saham, campuran, pasar uang, dan pendapatan tetap. Setiap jenis reksadana memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing di setiap produk reksadana tersebut. Kamu juga harus melihat periode atau jangka waktu investasi serta profil risiko agar bisa menentukan mana jenis reksadana yang cocok. 2. Saham Selanjutnya ada instrumen saham yang juga cocok untuk diinvestasikan oleh milenial. Saham ini merupakan bentuk aset yang nilai risikonya terbilang tinggi. Namun seiring dengan risiko tinggi tersebut datang juga peluang keuntungan yang cukup besar. Jadi jangan takut untuk mencoba berinvestasi lewat aset saham ini. Apalagi sekarang banyak yang memberi kemudahan dalam proses jual beli saham. Sama halnya seperti reksadana, sekarang ini tidak butuh modal yang besar jika ingin memulai menyimpan saham sebagai aset menguntungkan. Namun perlu diketahui bahwa proses pemilihan saham itu sendiri harus dilakukan dengan cermat. Banyak sekali bentuk emiten yang beredar di bursa saham saat ini. Kamu perlu melakukan analisis terlebih dahulu agar tahu mana saham yang paling menjanjikan. Baca Juga: Cara Mudah Beli Asuransi Jiwa Online 3. Deposito Berjangka Jenis investasi berikutnya yang juga dinilai cocok bagi generasi milenial adalah deposito berjangka. Deposito ini sangat cocok dijadikan pilihan bagi mereka yang cenderung memiliki sifat konservatif. Deposito itu sendiri adalah jenis instrumen yang risikonya sangat rendah dan prosesnya juga terbilang mudah. Nasabah yang menyimpan uangnya dalam bentuk deposito tidak bisa melakukan penarikan kapan saja seperti tabungan konvensional. Dana akan disimpan dalam bentuk deposito untuk jangka waktu tertentu. Nasabah baru bisa mengambil uang pada tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan. Ini menjadi salah satu bentuk instrumen yang cocok bagi milenial, khususnya untuk mengendalikan pengeluaran. 4. Emas Meskipun terkesan kuno, namun memiliki simpanan aset dalam bentuk emas ternyata juga cukup direkomendasikan bagi milenial. Emas menjadi aset yang sampai sekarang masih diunggulkan. Likuiditasnya sangat tinggi dan nilai emas itu sendiri juga cenderung terus meningkat. Jual beli emas juga sangat mudah untuk dilakukan di zaman sekarang. Namun penting untuk diketahui bahwa investasi emas ini jauh lebih disarankan untuk jangka panjang. Keuntungan yang diperoleh bisa jauh lebih besar jika emas disimpan untuk periode waktu yang cukup lama. Ini bisa jadi pilihan tepat bagi milenial yang ingin mengontrol pemakaian uang dengan menyimpannya di aset yang tepat. 5. Obligasi Berikutnya ada obligasi yang juga bisa jadi pilihan aset menguntungkan di masa depan. Obligasi itu sendiri adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Sistemnya mudah, kamu akan membeli surat utang tersebut dan mendapatkan jaminan pengembalian dana utama sekaligus ada kupon yang bisa kamu dapatkan dalam periode waktu tertentu. Kupon ini diberikan oleh pihak penerbit obligasi dan akan menjadi salah satu sumber keuntungan. Bahkan kupon ini juga bisa jadi salah satu sumber pendapatan yang sifatnya tetap karena selalu diberikan di periode waktu tertentu. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain atau selisih harga jual beli obligasi tersebut. 6. P2P Lending Peer to peer lending atau P2P lending juga jadi salah satu pilihan instrumen yang sangat cocok diinvestasikan khususnya oleh milenial. P2P lending ini merupakan bentuk hubungan pinjam meminjam dana yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan profit. Di dalamnya ada pihak debitur dan kreditur yang disebut juga sebagai investor. P2P lending ini cukup direkomendasikan bagi milenial karena menawarkan prospek profit yang besar. Bahkan imbal hasilnya bisa mencapai 2 kali lipat lebih banyak dibandingkan deposito berjangka. Selain itu P2P lending ini sekarang juga lebih mudah untuk diakses lewat berbagai online sehingga praktis dijangkau milenial. Miliki Juga Asuransi Ternyata asuransi juga bisa jadi salah satu bentuk tabungan yang bisa kamu miliki untuk diandalkan di masa depan. Jika kamu sudah berinvestasi di instrumen-instrumen yang sudah disebutkan sebelumnya, maka milikilah layanan asuransi yang benar-benar bisa diandalkan. Ini juga akan membantu finansialmu jadi jauh lebih stabil di masa depan. Pilihlah produk asuransi online yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Nantinya asuransi ini bisa menjadi simpanan dana darurat yang sangat efektif untuk digunakan. Terutama bagi milenial dengan masa depan yang masih begitu panjang sepertimu. Banyak pilihan instrumen investasi yang sebenarnya bisa dipilih oleh milenial. Pastikan untuk tidak asal pilih apalagi hanya sekadar mengikuti tren. Pilih instrumen yang tepat sesuai profil risiko masing-masing. Pelajari cara kerjanya dan pastikan kamu paham betul apa saja kelebihan serta kekurangan dari instrumen tersebut. Ini akan membantu kamu lebih mudah mencapai tujuan finansial sesuai harapan.